Fusiform Gyrus
Belum banyak terapi yang dikembangkan untuk kelainan ini, walaupun beberapa orang mencoba mengatasinya dengan strategi pengenalan terhadap beberapa ciri wajah satu per satu. Dalam strategi tersebut disertakan juga pengenalan terhadap ciri sekunder seperti pakaian, warna rambut, bentuk badan, dan suara. Karena wajah berfungsi sebagai ciri yang penting untuk melakukan identifikasi dalam ingatan, penderita juga akan mengalami kesulitan untuk bersosialisasi dengan orang lain.
Beberapa orang juga menggunakan istilah prosophenosia, yang merujuk pada ketidakmampuan untuk mengenali wajah akibat kerusakan parah pada bagian occipital dan temporal lobe dalam otak.
Istilah prosopagnosia pertama kali dicetuskan oleh Joachim Bodamer pada tahun 1947.
Orang-orang yang mengalami kekacauan ini biasanya mampu menggunakan perasaan
lainnya untuk mengenali orang-orang, seperti bau parfum seseorang, bentuk atau gaya rambut, suara, atau bahkan gaya
berjalan mereka. Suatu kasus yang klasik dari kekacauan ini dimuat dalam sebuah buku yang terbit tahun 1998 dan
pernah ditampilkan dalam bentuk opera Michael Nyman berjudul "The man who mistook his wife for a hat atau orang
yang keliru akan istrinya karena topinya.
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9576279
5 comments:
Nice info baru tahu ada penyakit seperti ini ya?
semoga kita senantiasa sehat sobat, salam kenal
ty sist :),,,,amieen, salam knal juga sobat :)
Lama juga tak berkunjung kesini,,
Wah, gawat juga ya kalo sempat terserang Prosopagnosia. Bisa-bisa kegantengan ku menghilang. hehehe...
wuidih,, menakutkan... tapi yang paling penting adalah semoga iman kita gak hilang. hehe
huuh bner
Posting Komentar