hal yang ngg boleh dan boleh di lakukan ketika baru pacaran

Rabu, 11 April 2012




Faktanya adalah: Hubungan baru itu kadang membingungkan. Pertama, muncul pembahasan “Kita ‘apa’, sih?”. Kemudian stres karena bertemu teman-teman dekatnya, membagi waktu dan tiga kata penting: “I love you.” tips untuk menghadapi awal-awal hubungan.

Dalam sebuah hubungan baru, DON’T worry about labels.

Kalau kamu nggak yakin ‘title’ apa yang cocok untuknya, nggak usah pusing. Apalagi kalau kalian baru saja dekat, dan belum ada obrolan 'kita ini apa, sih'. Stick with his name. Karena, “Ini Dimas,” nggak akan pernah salah.




DON’T move too fast.

Dalam sebuah hubungan baru, gampang banget bergerak dari fase ‘honeymoon’ dan keinginan untuk menghabiskan seluruh waktu bersama. Bisa jadi akhir dari hubungan kalau pasangan merasa ‘misteri’-nya sudah hilang. Penting banget untuk mempertahankan waktu sendiri, dengan pergi bersama teman atau menghabiskan malam minggu di rumah sendirian.

DO learn to divide your time.

Aturan 50-30-20 adalah pembagian dari waktu luangmu: Nggak lebih dari 50 persen dengan pacar, 30 persen dengan teman dan keluarga serta 20 persen untuk dirimu. Gunakan pembagian tersebut untuk menghindari kebosanan dan rutinitas dalam hubungan, jauh dari teman dan kehilangan identitas. Tambahan lagi, nggak ada salahnya untuk membuat pasangan ‘ingin lebih’. Kalau semuanya berjalan lancar, kamu akan punya banyak waktu untuk dihabiskan bersama. Kalau nggak berhasil? Kamu akan bersyukur nggak pernah meninggalkan teman-teman.

DON’T use SMS/BBM/email to discuss your relationship.

SMS/BBM/email nggak masalah untuk obrolan kecil saat lembur atau untuk memastikan tempat dan waktu janjian, tapi kalau perlu membahas hal yang lebih dalam, stick to phone calls atau ketemu dan diskusi langsung. Kalau malas membahas masalah dengan dia langsung, either you’re with the wrong person atau kamu belum siap untuk hubungan serius.

DO stay true to yourself.

Jadi dirimu sendiri dan nggak kompromi tentang pendapat dan keyakinan. Walaupun ini harusnya memang terjadi tanpa harus dibahas, kompromi itu bagus, tapi kalau kamu mengalah akan segala hal, nggak akan bagus untuk urusan di masa depan.

DON’T compare your new boyfriend with your ex.

Membandingkan dalam hati sah saja. Tapi untuk dikeluarkan? NO! Jangan membahas tentang orang lain sampai kamu merasa aman di dalam sebuah hubungan.

DO let him know your boundaries.

Public Display of Affection atau PDA biasanya berbeda, tergantung pada pribadi masing-masing. Pastikan untuk jujur pada siapapun yang jadi pasanganmu tentang apa yang kamu suka dan tidak suka, fisik dan non fisik. Kalau nggak nyaman dengan gandengan tangan dan berpelukan di depan umum, pastikan dia nggak menganggap penolakanmu karena kamu nggak tertarik padanya.

DON’T pretend your relationship is something more than it really is.

Nggak ada yang salah untuk menikmati hubungan ‘kasual’ atau tanpa label apa pun alias Hubungan Tanpa Status, if that’s what you want and you know that’s what you are. Tapi kalau kamu ingin lebih, jangan berpikir kalau kamu bisa mendapat lebih dari apa yang ada. Kalau kamu memang ingin punya pasangan serius tapi yang di sebelah sana nggak berpikiran sama, move on, and keep yourself available for the real deal.

DO continue to be a happy, independent woman.

Jangan terlalu tergantung padanya – atau siapa pun – untuk kebahagiaanmu sendiri. Selalu ingat, betapa bahagianya hidupmu sebelum bertemu Mr. Wonderful. Dalam pertengkaran, memang nggak pantas untuk berkata, ‘Aku nggak perlu kamu. Aku bahagia sebelum ketemu kamu!’ But it’s not rude to think it! Kamu selalu dan harus bisa mengandalkan dirimu sendiri. And that’s as good as it gets.



Apakah kamu pernah mengalami pengalaman nggak enak saat baru memulai hubungan? Punya tips jitu dalam menghadapi hubungan baru? Share with us!

http://www.fimela.com/read/2011/04/27/the-dos-don’ts-hubungan-baru

0 comments:

Posting Komentar

Blog contents © caffucino 2010. Blogger Theme by Nymphont.