mengenal kota pangkalanbun

Rabu, 04 April 2012


pangkalanbun dari atas


sebelum tidur tiba-tiba saja teringat kota kelahiranku, yaitu pangkalanbun, kota pangkalanbun masuk kedalam wilayah kalimantan tengah. kota yang bersejarah dan mempunyai keunikan tersendiri.Meskipun kotaku ini masih dalam masalah kepemimpinan yang berseteru antara kubu ujang iskandar dan sugianto (ex suami ussy sulistiawati)ckckckc,,,,lengkap gan :), meskipun masih dalam masalah kemimpinan yang membuat kota ini stuck dan belum jelas ujung pangkal permasalahan dan siapa yang sebenarnya memimpin kota ini tapi i love this city where i born and grow. sebagai putri daerah tentunya menyayangkan masalah ini, semoga masalah ini cepat selesai tanpa ada desas-desus kerusuhan lagi.


kota pangkalanbun atau yang sering di singkat "Pbun ini" sebenarnya berpenduduk yang mayoritas asli dayak namun mereka menolak di sebut dayak dan menyebut diri mereka melayu. padahal kalau sudah di luar kalimantan tetaplah di anggap suku dayak :), dan juga ada mayoritas pendatang seperti jawa dan madura. kotaku ini complicated.

bisa di bilang kota pangkalanbun sudah lumayan berkembang, bisa di lihat dengan adanya bandara auri


bandara auri


yang memudahkan transportasi, bahkan kota pangkalanbun menjadi salah satu tujuan wisata seperti tanjung puting atau TNTP
TNTP

yaitu taman nasional tempat pelestarian orang utan, yang seperti kita tau sudah hampir musnah, nah di taman nasional tanjung puting inilah orang utan di lestarikan dan di lindungan di bawah naungan lembaga perlindungan dan tidak sedikit wisatawan asing datang ke TNTP. kemudian ada pantai kubu yang memakan waktu satu jam kurang lebih dari pangkalanbun, pantai kubu yang terletak di desa kubu

pantai kubu

pantai keraya

kemudian ada lagi pantai teluk bogam di desa teluk bogam,sebenarnya dari pantai kubu hingga keraya dan seterusnya di kelilingi pantai dan keraya dengan air terjun patih mambangnya dan ada satu desa lagi yang belum pernah di sebut-sebut yaitu sungai rengas atau sebuai 2. nah ini desa tempat my father dinas bertahun-tahun, menurut ku desa ini unik karena masih asri dan sepi, cocok untuk relaksasi dan menenangkan diri, dan bener-bener masih asli karena saking aslinya belum terjamah listrik, dan beruntung jalannya sudah di perbaiki :). di desa ini masih asli. masih banyak hutan, dan rata-rata kalimantan tengah memang masih banyak hutan :D....

sungai arut dan mendawai seberang

lanting(jamban) 


kembali keunikan pangkalanbunnya. ada sungai.yang bernama "sungai arut" yang membentang dan biasanya di gunakan untuk "meunjun" atau memancing dan bahkan bisa berkeliling sungai arut dengan menggunakan getek,
getek


dan bisa berkunjung ke mendawai seberang :). di mendawai rumah warga berdiri di atas sungai dan mereka masih menggunakan lanting untuk mandi dan lain sebagainya. pokoknya hampir sebagian kehidupan bergantung di sungai arut ini, bahkan mencari nafkah pun di sungai arut, ada yang memelihara ikan "keramba" dan "penggetekan" yaitu yang mencari nafkan dengan perahu berukuran sedang yang mengantarkan orang-orang ke daerah seberangnya. dan ada juga peninggalan sejarah dulu yaitu "istana
kuning"
istana kuning

taman depan istana kuning



rumah betang peninggalan raja dahulu, dan satu ini favorit saya bundaran pancasila yaitu bundaran yang ada pancasila di atasnya, enak nongkrong di BP atau bundaran pancasila
bundaran pancasila sore hari

bundaran pancasila malam hari



sore-sore sambil menikmati pop ice :)huhuhu,,,nostalgia :), i really miss this city :(.
home sweet home pangkalanbun :)
sekian dulu tentang pangkalanbun, kalo ada kekurngan akan di perbaharui lagi :)

2 comments:

ninaya mengatakan...

i miss my city :(

Pricilya Maharani Amanda mengatakan...

Halo ka, saya mau nanya kalau di Pangkalan Bun atau di Kumai banyak orang Jawa dari daerah semarang ya disana? Dan orang Jawa disana bekerja sebagai apa ya ?

Posting Komentar

Blog contents © caffucino 2010. Blogger Theme by Nymphont.